NARUTO KECIL SUBTITTLE INDONESIA

Download Naruto Kecil Lengkap Subtittle Indonesia Hanya di Campurgadoku.blogspot.com

NARUTO SHIPPUDEN SUBTITTLE INDONESIA

Download Naruto Shippuden Lengkap Subtittle Indonesia Hanya di Campurgadoku.blogspot.com

SAO SUBTITTLE INDONESIA

Download Sword Art Online Lengkap Subtittle Indonesia Hanya di Campurgadoku.blogspot.com

UPDATE PES LENGKAP TERBARU

Donwload Patch, Update, Optionfile PES Terbaru Hanya di Campurgadoku.blogspot.com

Jumat, 30 Maret 2012

Ciri Geologi Jaman Sejarah


Ciri Geologi Jaman

Jaman azoikum(tidak ada kehidupan )

-          Jaman ini berlangsung sekitar 2500 juta tahun.
-          Keadaan bumi masih belum stabil dan masih panas karena sedang dalam proses pembentukan .
-          Pada jaman ini tidak ada tanda-tanda kehidupan

Jaman paleozoikum (kehidupan tertua)
-          Jaman ini berlangsung sekitar 340 juta tahun.
-          Keadaan bumi masih belum stabil dan masih terus berubah .
-          Mulai ada tanda-tanda kehidupan yaitu dari hewan bersel satu , hewan kecil yang tidak bertulang belakang , jenis ikan , amfhibi , reptuil dan beberapa jenis tumbuhan ganggang .
-          Jjaman ini dinamakan pula dengan jaman primer (jaman kehidupan pertama ).

Jaman mesozoikum (kehidupan pertengahan )

-          Jaman ini di perkirakan berlangsung sekitar 140 juta tahun.
-          Pada jaman ini kehidupan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat .pohon-pohon besar muncul ,amfhibi mengalami perkembangan , bahkan jenis reftil mencapai bentuk yang sangat besar sekali seperti dinasaurus , tyrannosaurus , brontosaurus , atlantosaurus
-          Ada pula jenis reftil yang memiliki sayap dan dapat terbang selama berjam-jam , jenis ini dinamakan dengan pteranodon .
-          Jaman ini dinamakan jaman sekunder (kehidupan ke-2) , adapula yang menyebut jaman ini dengan istilah jaman reftil , karena jenis hewan di dominasi oleh reftil , karena jenis hewan didominasi oleh reftil dengan bentuk yang sangat besar . pada akhir jaman ini mulai muncul jenis mamalia .


Jaman neozoikum (kehidupan muda)

-          Jaman ini di perkirakan berlangsung sekitar 60 juta tahun .
-          Jaman ini terbagi lagi menjadi jaman tersier (kehidupan ke-3) dan quarter (kehidupan ke-4) .
-          Pada jaman ini keadaan bumi telah membaik , perubahan cuaca tidak begitu besar dan kehidupan berkembang dengan pesat















Zaman Batu
Palaeolithikum (Zaman Batu Tua)

Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan.
Contoh alat-alat tsb adalah :
  1. Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “Chopper” (alat penetak/pemotong).
  2. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa yaitu alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi.
  3. Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.

Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi Kebudayaan Pacitan dan Ngandong.
Manusia pendukung kebudayaan ini adalah :
  1. Pacitan : Pithecanthropus dan
  2. Ngandong : Homo Wajakensis dan Homo soloensis.

Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
Ciri zaman Mesolithikum :
  1. Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum.
  2. Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut “kjoken modinger” (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah).
Alat-alat zaman Mesolithikum :
  1. Kapak genggam (peble)
  2. Kapak pendek (hache Courte)
  3. Pipisan (batu-batu penggiling)
  4. Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah
  5. Alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores
Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang
disebut “Abris Sous Roche” Adapun alat-alat tersebut adalah :
  1. Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan.
  2. Ujung mata panah,
  3. Batu penggilingan (pipisan),
  4. Kapak,
  5. Alat-alat dari tulang dan tanduk rusa,
  6. Alat-alat ini ditemukan di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya: Sampung Bone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang)
Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu :
  1. Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger
  2. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
  3. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche
Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua –
Melanosoid.


Neolithikum (Zaman Batu Muda)
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.
Contoh alat tersebut :
  1. Kapak Persegi, misalnya Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan
  2. Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa
  3. Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak
  4. Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jawa
  5. Pakaian (dari kulit kayu)
  6. Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)
Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer –Indochina).


Megalithikum (Zaman Batu Besar )
Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut :
  1. Menhir, adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang
  2. Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, Adapu;a yang digunakan untuk kuburan
  3. Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup
  4. Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain
  5. Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat















Zaman Logam

Pada zaman ini penduduk di Nusantara telah mampu mengolah dan melebur logam. Kepandaian ini diperoleh setelah menerima pengaruh dari kebudayaan Dongson (Vietnam).

Hasil-hasil kebudayaan
Hasil-hasil kebudayaan dari zaman logam berupa nekara, kapak corong, candrasa,bejana perunggu, arca-arca, gerabah dan benda-benda dari besi.

1) Nekara
Nekara adalah gendering besar yang terbuat dari perunggu, berpinggang di bagian tengahnya dan tertutp di bagian atasnya. Nekara dengan berhiaskan patung katak berfungsi untuk upacara meminta hujan. Sedangkan nekara yang terdapt lukisan perahu digunakan untuk menghantarkan jenazah. Banyak ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, Selayar, Roti, dan Kepulauan Kei.

2) Kapak corong
Kapak corong adalah kapak yang bagian atasnya berbentuk corong yang berguna untuk memasukkan tangkai kayu. Banyak ditemukan di Sumatra Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Selayar dan dekat danau Sentani, Papua.

3) Candrasa
Candrasa adalah kapak corong yang satu sisinya memanjang. Candrasa ini biasanya digunakan sebagai tanda kebesaran dan alat upacara saja. Banyak ditemukan di Yogyakarta dan Roti.

4) Bejana Perunggu
Bejana perunggu berbentuk bulat panjang, ditemukan di Sumatra dan Madura.

5) Arca-arca perunggu
Arca-arca dari zaman perunggu ini berupa arca manusia dan binatang. Arca-arca tersebut ditemukan di Bangkinang (Riau) dan di Limbangan (Bogor)

6) Gerabah
Pada zaman logam telah mencapai tingkat yang lebih maju dengan macam-macam hiasan. Gerabah sering digunakan untuk menyimpan hasil panen dan keperluan rumah tangga. Gerabah di temukan di Gilimanuk (Bali), Leuwiliang (Bogor), Anyer (Jawa Barat), dan Kalumpang (Sulawesi Selatan

7) Benda-benda besi
Penemuan benda-benda besi berbeda dengan benda perunggu lainnya. Jumlah benda ini sangat terbatas. Seringkali benda-benda besi di temukan sebagai bekal kubur. Benda-benda besi yang ditemukan tersebut berupa: mata kapak, pisau, sabit, pedang, gelang-gelang besi, mata tombak, dan sebagainya. Ditemukan di Besuki (Jawa Timur)







FOOD GATHERING
Ciri zaman ini adalah :
  1. Mata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan
  2. Nomaden, yaitu Hidup berpindah-pindah dan belum menetap
  3. Tempat tinggalnya di gua-gua
Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu kali yang masih kasar,
tulang dan tanduk rusa. Zaman ini hampir bersamaan dengan zaman batu tua (Palaeolithikum) dan zaman batu tengah (Mesolithikum).

FOOD PRODUCING
Ciri zaman ini adalah :
  1. Telah mulai menetap
  2. Pandai membuat rumah sebagi tempat tinggal
  3. Cara menghasilkan makanan dengan bercocok tanam atau berhuma
  4. Mulai terbentuk kelompok-kelompok masyarakat
  5. Alat-alat terbuat dari kayu,tanduk,tulang, bambu,tanah liat dan batu
  6. Alat-alatnya sudah diupam/diasah
Zaman bercocok tanam ini bersamaan dengan zaman Neolithikum (zaman batu muda) dan Zaman Megalithikum (zaman batu besar).
Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Arkeologi Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui benda-benda artefak. Dari hasil penelitian para ahli arkeologi, maka tabir kehidupan masyarakat prasejarah Indonesia dapat diketahui.

PERUNDAGIAN
Ciri zaman ini adalah :
• Manusia telah pandai membuat alat-alat dari logam dengan keterampilandan keahlian khusus
• Teknik pembuatan benda dari logam disebut a cire perdue yaitu, dibuat model cetakannya dulu dari lilin yang ditutup dengan tanah liat kemudian dipanaskan sehingga lilinya mencair. Setelah itu dituangkan logamnya.
• Tingkat perekonomian masyarakat telah mencapai kemakmuran
• Sudah mengenal bersawah
• Alat-alat yang dihasilkan : kapak corong, nekara,pisau, tajak dan alat pertanian dari logam
• Telah mencapai taraf perkembangan sosial ekonomi yang mantap



Mau di download???
Ya ini

Karya Tulis Protista SMA kelas X


KARYA ILMIAH PROTISTA





Disusun oleh:
Bondan Aji Ridya Kusuma (06)




BAB I
PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang Masalah
            Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, berpengaruh terhadap semua sisi kehidupan termasuk ilmu pengetahuan biologi ini. Sejak ditemukannya mikroskop pembahasan ilmu biologi semakin menjadi kompleks. Terutama untuk hewan-hewan yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Contoh protista, dan mikroorganisme lainnya. Karya ilmiah ini mencoba membahas salah satu bab di bidang ilmu pengetahuan biologi ini yaitu tentang protista. Masalahnya, apakah protista berpengaruh terhadap kehidupan manusia? Dimana protista dapat hidup?
B.        Tujuan Penulisan
            Protista merupakan sejenis hewan yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung. Untuk melihatnya diperlukan alat bantu mikroskop. Protista ada yang hidup sendiri dan ada pula yang parasit. Begitu pula dengan kegunaannya, bermacam-macam kegunaan protista bagi kehidupan baik menguntungkan maupun merugikan. Tujuan kami menyusun karya tulis ilmiah ini dalam rangka memanfaatkan ilmu, mengetahui apa yang sudah kami peroleh tentang bab protista ini untuk kami tuangkan dalam bentuk tulisan ilmiah. Selain itu, tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini juga untuk menambah wawasan tentang ilmu Protista.
C.        Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1.     Untuk memenuhi tugas pada pelajaran biologi.
2.     Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada pembaca untuk mengetahui peran protista.

D.        Metode Penulisan
Dalam penulisan karya ilmiah ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut:
-         penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan penelitian ini.



BAB II
PEMBAHASAN

PROTISTA

Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista memiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel, tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), Protista menyerupai jamur, dan Protista menyerupai hewan (Protozoa, Protos: pertama, zoon: hewan). Protozoa mempunyai klasifikasi berdasarkan sistem alat geraknya, yaitu Flagellata/Mastigophora (bulu cambuk, contoh Euglena, Volvox, Noctiluca, Trypanosoma, dan Trichomonas), Cilliata/Infusiora (rambut getar, contoh Paramaecium), Rhizopoda/Sarcodina (kaki semu, contoh Amoeba), dan Sporozoa (tidak mempunyai alat gerak, contoh Plasmodium).
Berdasarkan cara memperoleh makan Protista digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
a.                     Protista autotrof, yaitu Protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis untuk memperoleh makanan. Contohnya Alga.
b.                    Protista menelan makanan. Protista jenis ini cara memperloleh makanan dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya Protozoa.
c.                     Protista Saprofit/Parasit,             Protista ini memperoleh makanan dengan mencerna makanan yang diperoleh dari sari/sari makanan organisme lain.


Ciri-ciri umum Protista:
Protista dianggap sebagai organisme peralihan antara Monera dan organisme lain, baik hewan maupun tumbuhan. Protista dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu Protista mirip hewan, Protista mirip tumbuhan, dan Protista mirip jamur.
a.       Protista mirip hewan (Protozoa)
Protista merupakan hewan bersel tunggal dan berinti sejati (eukariotik), tidak memiliki dinding sel, bersifat kosmopolit, makan dengan cara fagositosis, bentuknya beragam. Protista berkembang biak dengan cara pembelahan biner dan seksual melalui konjugasi.
o    Klasifikasi Protista mirip hewan
1.  Sporozoa
Bersifat parasit, dapat membentuk spora, dan tidak mempunyai alat gerak yang khas. bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit.
Reproduksinya dengan dua cara, yaitu vegetatif dan generatif.
-           Perkembangbiakan secara Vegetatif, pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni kemudian membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara.
-           Perkembangbiakan secara Generatif, yaitu melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk.
Contoh-contoh sporozoa:
-          Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertian, masa sporulasi (2x24 jam)
-          Plasmodium malariae  menyebabkan malaria quartana, masa sporulasi 72 jam
-          Plasmodium ovale menyebabkan malaria dengan gejala mirip malaria tertian, masa sporulasi (2x24 jam)
-                     Plasmodium falciparum menyebabkan malaria tropica, , masa sporulasi (1-2x24 jam)
                        Plasmodium
Daur hidup Plasmodium
Penemu daur hidup Plasmodium adalah Laveran dan Grassi, Vektornya nyamuk Anopheles betina yang mengalami 2 fase, yaitu:
a. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria
Skema : fertilisasi - zigot - ookinet - oosista – sporozoid

b. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu:
Dalam hati (disebut eksoeritrositik)
Skema : sporozoid - skizon erytozoik - merozoit eryptozoik

c. Dalam darah (eritrositik)
Skema : tropozoit - skizon muda - skizon matang - merozoit - makrogamet/mikrogamet

2.  Sarcodina/Rhizopoda
       Protista jenis ini bergerak dengan kaki semu (Pseudopodia). Cara menangkap makanan dengan bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu tersebut. Dapat ditemui hidup bebas di dalam air laut , air tawar dan di tempat yang kotor. Protista jenis ini tidak mempunyai bentuk yang tetap dan berkembangbiak dengan cara membelah biner.

Contoh-contohnya yaitu:
a. Amoeba sp
-          Bentuk selalu berubah-ubah
-          Habitat di air tawar
-          Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
-          Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil

-           Reproduksi dengan pembelahan biner

b. Contoh lain :
-      Entamoeba histolytica ,di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
-      Entamoeba coli, di dalam usus besar manusia, penyebab diare
-      Entamoeba gingivalis, di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
-      Arcella sp, memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
-      Difflugia sp, mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
-      Foraminifera sp, kerangka luar dari kapur
-      Radiolaria sp, kerangka luar dari kersik

-      Globigerina, kangkangnya sebagai petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral

3.  Flagellata atau Mastigophora
Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Flagellata mempunyai bentuk yang tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi.


Flagellata bergerak dengan bulu cambuk (flagel) dan mumnya hidup bebas.

Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Fitoflagellata
Flagellata mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora.Habitatnya di perairan bersih dan perairan kotor.
- Contohnya:
- Euglena viridis (mempunyai klorofil).
- Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah).
- Volvox globator (hidup berkoloni).
- Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).
b. Zooflagellata/dinoflagellata
- Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof.
- Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia.

Contohnya:
Tripanosoma levisi yang menimbulkan parasit pada darah tikus.
Tripanosoma cruci yang menimbulkan penyakit cagas (anemia anak).
Tripanosoma evansi s yang menimbulkan sakit surrah.
Tripanosoma brucei yang menimbulkan penyakit nagano pada ternak.
Tripanosoma gabiense yang menimbulkan sakit tidur.
Tripanosoma rhodosiense yang menimbulkan sakit tidur
Tripanosoma vaginalis yang menimbulkan keputihan pada vagina
Leishmania donovani yang menimbulkan kalaazar
Leishmania tropika yang menimbulkan penyakit kulit
4.  Ciliata/Ciliophora
Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval. Beberapa contoh kelas ciliata:

*          Paramecium caudatum
- nama lain hewan sandal
- Habitat di tempat berair, sawah, rawa
- Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain
- Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair
- Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi
Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp
* Stylonichia sp
- Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air
- Bentuknya seperti siput
*Balantidium coli (habitat di kolon manusia)
* Stentor sp (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah)
*Vorticella sp (bentuk seperti lonceng, sesil)
*Didinium sp (mangsa dari Paramecium sp)


Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, dan termasuk beberapa parasit penting.
            Protozoa dapat dijumpai di tempat-tempat yang berair seperti selokan, sawah, parit, sungai, waduk, dan tempat-tempat berair lainnya. Umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai spora. Protozoa juga dapat berparasit di dalam tubuh organisme lain. Misalnya di dalam usus kecoa, yaitu Nyctoterus ovalis. Dalam usus manusia yaitu Entamoeba histolytica, dan di dalam darah manusia yaitu Plasmodium  ( Penyebab malaria).

Peranan Protozoa:
Protozoa yang menguntungkan:
-           Sebagai
zooplankton yang menjadi makana serangga air, udang, dan ikan kecil. Jadi secara tidak langsung, Protozoa menguntungkan bagi manusia karena ikan menjadi makanan manusia.
-           Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu proses pencernaannya.
-           Radiolaria dan Foraminifera dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.

Protozoa yang merugikan:
-           Plasmodium, penyebab penyakit malaria.

a.         Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertian, gejala yang timbul setiap 48 jam (2 hari sekali atau timbul pada hari ketiga)

b.         Plasmodium malariae  menyebabkan malaria quartana, gejala demam timbul setiap 72 jam ( 3 hari sekali atau demam timbul pada hari keempat)

 c.        Plasmodium ovale menyebabkan malaria dengan gejala mirip malaria tertiana.

d.         Plasmodium falciparum menyebabkan malaria tropica dengan gejala demam timbul tak menentu.


-           Entamoeba histolytica dan Balantidium coli,penyebab penyakit
disentri.
-           Tripanosoma gambies, penyebab penyakit tidur.

 

b.                            Protista mirip tumbuhan (Alga)

Alga mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas.
Alga dapat ditemukan di air tawar, air laut, menenmpel pada tempat lembab. Warna  hijau pada air di akuarium atau kolam disebabkan oleh warna dari Alga. Alga juga mengakibatkan lantai kamar mandi berwarna hijau, juga air di sawah menjadi hijau atau kuning. Lantai yang ditumbuhi Alga terasa licin, karena koloni Alga menghasilkan  lendir.
Bentuk tubuh Alga ada yang uniseluler dan multiseluler. Alga yang multi seluler ada yang berbentuk benang atau  lembaran. Ada yang hidup sendiri dan juga ada yang hidup berkoloni.
Sel-sel Alga dikelilingi oleh
ñ Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva
ñ Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra
ñ Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh: Macrocystis.
Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebut Glaucophyta, sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, dan molekuler, sehingga lebih tepat masuk dalam kelompok Archaeplastida, bersama-sama dengan tumbuhan biasa.




Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga dibedakan manjadi beberapa filum yaitu:

1.        Filum Euglenophyta
Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.
Contoh Euglena viridis
a. Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya
b. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang
c. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya
d. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organic
e. Berkembangbiak dengan pembelahan biner
2. Filum Alga Hijau (Chlorophyta)
Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%). Pigmen memiliki klorofil a, b, karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai bentukseperti spiral, mangkuk, lembaran, bola. Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi. Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni, pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi. Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.
Contoh Chlorophyta
Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak
Chlorella
a) Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab
b) Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Digunakan penyelidikan metabolisme di laboratorium
d) Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik
Chlorococcum
a) Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah
b) Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Reproduksi dengan membentuk zoospora
Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak
Chlamydomonas
a) Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat pembentukan amilum)
b) Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
c) Terdapat 2 vakuola kontraktil
d) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara konjugasi/isogami
Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
Hydrodiction
a) Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala, reproduksi vegetatif dengan cara zoospora dan fragmentasi, reproduksi generatif dengan cara konjugasi.
b) Dapat diamati dengan mata telanjang
Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak
Volvox globator
a) Habitat di air tawar, koloni berbentuk bola, tiap sel mempunyai 2 flagel
b) Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi dan reproduksi generatif dengan cara konjugasi
Chlorophyta berbentuk benang
Spirogyra
a) Habitat di air tawar, kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti
b) Reproduksi generatif dengan cara fragmentasi dan generatif dengan cara konjugasi
Oedogonium
a) Habitat di air tawar dan sesil, kloroplas seperti jala dan tiap sel memiliki satu nukleus
b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak dan generatif dengan cara fertilisasi
Chlorophyta berbentuk lembaran
Ulva lactuva
a) Hidup menempel pada kayu atau batu-batu
b) Habitat di air asin dan air payau
c) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat dan generatif dengan cara anisogami
Chara
a) Habitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan
b) Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi
c) Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan generatif dengan fertilisasi
3. Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)
Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler. Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu:
- Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)
- Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)
- Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi
- Contohnya: Vaucheria sp
4. Filum alga coklat-keemasan (chrysopyceae)
Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minyak
- Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas sedang ada pula yang multiseluler contonya Synura


5. Filum diatom (Bacillariophyceae)
Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan berkoloni
- Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)
Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella
6. Filum Alga Api (Pyrrophyta)
a. Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan berdinding sel, dapat bergerak aktif, habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)
b. Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel
c. Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium
7. Filum Alga Coklat (Phaeophyta)
a. Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan
b. Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin
c. Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin)
d. Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara oogami atau isogami
e. Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga raksasa), Turbinaria decurrens
8. Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta)
Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar memiliki pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten
Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami
Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agar-agar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata
Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia
a. Bidang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton)
b. Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)
c. Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)
d. Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)
e. Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat (bahan campuran es krim), Porphyra (makanan)
f. Bahan obat-obatan (Chlorella)


c.                Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)
Beragam organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka memproduksi sporangia. Ini meliputi Chytrid, jamur lendir, jamur air, dan Labyrinthulomycetes. Chytrid sekarang diketahui memiliki hubungan dengan Fungi dan biasanya diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding chitin) atau Amoebozoa (yang tidak memiliki dinding sel).
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Filum Jamur Lendir (Myxomycota)
a. Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk
b. Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak dan bergerak seperti Amoeba
c. Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)
d. Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora dan generatif dengan cara peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan 2 flagel), yang akan membentuk zigot yang kemudian akan membentuk plasmodium.
2. Filum Jamur Air (Oomycota)
a. Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa
b. Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)


BAB III
 KEUNTUNGAN




Keuntungan Protista

Bagi kehidupan manusia ,antara lain sebagai berikut:
1. Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yangberguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
2. Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukansisa makanan.
3. Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlahtertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagaipetunjuk adanya minyak bumi.
4. Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akanmeninggalkan cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakansebagai bahan penggosok.
5. Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinyapencemaran air oleh zat organik.
6. Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapatdigunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).




BAB IV
KERUGIAN


Kerugian protista

bagi kehidupan manusia , antara lain:
1. Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakanjaringan pada usus dan diare.
2. Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi efeknyatidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
3. Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau dileher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapatmemperparah terjadinya radang gusi.
4. Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping sicknessatau trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia. Vektor perantaranyaadalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.5
. Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau.Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya adalah lalatdari genus Tabanus.
6. Trypanosoma rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma gambiense,menyebabkanpenyakit tidur pada manusia. Yang membedakan adalah vektor perantaranya yaitu lalattse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina palpalis.
7. Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderitabiasanya demam berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta terjadinya ulcersatau luka pada ususnya.
8. Chlorella (contoh alga hijau), digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, danbahan kosmetik.
9. Porphyra (alga merah), digunakan sebagai suplemen makanan.
10. Rhodymenia palmata (alga merah), digunakan sebagai sumber makanan.
11. Macrocrystas pyrifera, menghasilkan iodin yaitu unsur yang dapat mencegah penyakitgondok.
12. Macrocystis (alga cokelat), digunakan sebagai makanan suplemen untuk ternak karena kaya Na, P, N, Ca.
13. Gellidium; Gracilaria, digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar.


BAB V
KESIMPULAN



Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi. Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajianekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang berbeda-beda. Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat parafiletik. Organisme dalam Protista tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang mudah baik yang bersel satu atau bersel banyak tanpa memiliki jaringan. Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protista lain, seperti Kinetoplastid danApicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia, seperti malaria dan tripanosomiasis.



DAFTAR PUSTAKA


-         Syamsuri, Istamar dkk. 2007. Biologi. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
-         Kirana, Candra dkk. 2011. Biologi XA. Klaten: CV Viva Pakarindo
-         www.Google.com






Upp...
Download di sini...